PEJUANG DAN SEPATUNYA
Alkisah seorang pejuang veteran merasa dirinya lebih rendah dari sepatunya.
Seorang aktivis HAM tidak percaya dengan apa yang baru saja
disaksikannya. Sang Akivis menganggap Pejuang itu terlalu berlebihan
atau bahkan hanya bercanda saja.
Setelah lama tertunduk lesu,
sang pejuang akhirnya menarik nafas dalam-dalam lalu seperti enggan
membuang nafasnya itu. Akhirnya ia pun angkat suara sambil melepas nafas
pelan-pelan.
Sambil melepas nafas tangannya cekatan melepas sepatu yang sudah 40 tahun menemaninya berjuang.
"Walaupun sepatu ini sudah sobek, ia masih memiliki hak," katanya
sambil memperhatikan raut wajah sang aktivis yang tengah menutup
hidungnya, "sementara saya, selama 40 tahun telah kehilangan hak saya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar