Rabu, 12 Februari 2014

SI PESIMIS DAN PENGEMIS OPTIMIS

SI
PESIMIS
DAN
PENGEMIS OPTIMIS

Perhatikan kalimat dari dua orang yang baru saja terjatuh dari tangga.

Orang pertama,
"Sial, hampirki pecah kepalaku kodong."

Orang kedua,
"Untung kepalakuji benjol , kalau pecah, bahayana."

Kita dapat melihat dua orang Makasar yang terjatuh dengan penyikapan
yang berbeda. Satu merasa sial yang lain merasa untung.

SEORANG PESIMIS.

Salah satu musuh kesuksesan adalah pesimisme. Pengharapan rendah dan
sikap negatif akan selalu menghasilkan kegagalan dan rasa frustasi.

Pesimis hidup dalam dunia yang negatif dan menekan.

Jangan jadi orang pesimis!

SIMAK KISAH PENGEMIS BERIKUT,
Konon ini kisah nyata, mungkin kalian pernah mendengarnya.

SUATU HARI DALAM KEHIDUPAN SEORANG PENGEMIS.
Ketika itu di Perancis hiduplah seorang pengemis, penampilannya kumal,
pandangannya selalu ke bawah. Ia seorang lelaki yang sebenarnya gagah.

Malam itu ia mendatangi pasar malam, lalu masuk ke tempat meramal. Sang
peramal lalu terperanjat ketika melihat garis tangan pengemis itu.

"Bagaimana mungkin kamu jadi seperti ini? sementara garis tanganmu
serupa dengan Napoleon Bonaparte."

Si Pengemis hanya tertegun mendengarnya. Keesokan harinya ia lalu
mendatangi peramal lainnya, rupanya ia mendengar kalimat yang sama.

Sejak saat itulah ia berhenti mengemis. Ia mulai mandi, mencukur rambut,
kumis dan memakai pakaian yang layak. Mengubah gaya berbicara,
pandangan lurus kedepan, serta mulai mencari pekerjaan.

Beberapa lama kemudian si pengemis telah bertransformasi menjadi seorang yang kaya di negaranya.

The end!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar