PELUK AKU SEKALI SAJA
By. Wiro Toraja"
Guru!" teriak Wiro.
Itu kalimat terakhir yang sang guru dengar dari muridnya.
Guru pikir semua akan baik-baik saja. Ia tak menyangka muridnya itu nekat. Wiro pergi tepat saat Sang Guru buang Air.
Beberapa saat setelah jauh dari rumah, Wiro merasa Aneh dengan bungkusan yang dibawanya.
“Ini kan milik Guru.”
Wiro sedikit terkejut, baru saja membuka salah satu simpul, beberapa
ekor kecoa berlarian di tangannya. Ia sedikit kesal, kenapa harus
bungkusan ini.
Belum sempurna bungkusan terbuka ia mendapati 3
ekor bayi tikus sedang tertidur pulas. Isinya sungguh tidak karuan,
beberapa helai seloyor, 3 buah gurita yang sudah lapuk, sepertinya ini
perlengkapan bayi.
Ada sebuah benda yang sempurna mencuri
perhatiannya, sehelai foto hitam putih ukuran 3X4 terbalut pelastik
bening, bergambar wanita muda. Ia mulai menerka-nerka.
tak menemukan jawaban yang memuaskan, membuatnya menunda agenda perantauannya. Ia bergegas kembali menemui sang guru.
Dalam perjalanan pulang pikiran Wiro masih tertujuh pada foto wanita
itu. Seandainya benar ia Ibuku, ingin rasanya aku di peluk barang sekali
saja.
Setiba di rumah, Wiro langsung menemui gurunya. "Guru siapa orang tua dari ketiga anak tikus dalam bungkusan ini?"
The end!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar