Rabu, 12 Februari 2014

PELUK AKU SEKALI SAJA

PELUK AKU SEKALI SAJA
By. Wiro Toraja"

Guru!" teriak Wiro.
Itu kalimat terakhir yang sang guru dengar dari muridnya.

Guru pikir semua akan baik-baik saja. Ia tak menyangka muridnya itu nekat. Wiro pergi tepat saat Sang Guru buang Air.

Beberapa saat setelah jauh dari rumah, Wiro merasa Aneh dengan bungkusan yang dibawanya.

“Ini kan milik Guru.”
Wiro sedikit terkejut, baru saja membuka salah satu simpul, beberapa ekor kecoa berlarian di tangannya. Ia sedikit kesal, kenapa harus bungkusan ini.

Belum sempurna bungkusan terbuka ia mendapati 3 ekor bayi tikus sedang tertidur pulas. Isinya sungguh tidak karuan, beberapa helai seloyor, 3 buah gurita yang sudah lapuk, sepertinya ini perlengkapan bayi.

Ada sebuah benda yang sempurna mencuri perhatiannya, sehelai foto hitam putih ukuran 3X4 terbalut pelastik bening, bergambar wanita muda. Ia mulai menerka-nerka.

tak menemukan jawaban yang memuaskan, membuatnya menunda agenda perantauannya. Ia bergegas kembali menemui sang guru.

Dalam perjalanan pulang pikiran Wiro masih tertujuh pada foto wanita itu. Seandainya benar ia Ibuku, ingin rasanya aku di peluk barang sekali saja.

Setiba di rumah, Wiro langsung menemui gurunya. "Guru siapa orang tua dari ketiga anak tikus dalam bungkusan ini?"

The end!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar