PEMUDA MELATI
Matanya sayu, tatapan kosong, perih hati membuat tubuhnya semakin jangkung, tinggi semampai, hobi sekali menyendiri.
Kepiluan hatinya melahirkan ratusan sajak, kekasihnya melati tutup usia
dalam pelukan, ia terlambat semenit, sesaat setelah Melati dianiaya
segerombol pemuda tak dikenal.
Semua salah ditujukan pada diri sembari mengutuk kecerobohannya.
Semua salah ditujukan pada diri sembari mengutuk kecerobohannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar