SANG PEMBISIK
Kalianlah orangnya, memangnya siapa lagi? Rentetan huruf yang terangkai itu bukti diatas bukti. Apa kau pikir Eyang tak melihatnya?
Memang benar Eyang tak membaca seluruhnya, tetapi ada yang terus membisiki hati, pikiran bahwa Eyang harus membacanya.
Kau jangan merasa diabaikan, Eyang hanya sibuk, benar-benar sibuk. Ingat teruslah berbisik karena jika Eyang tak mendengarnya, ada telinga lain
Kau jangan merasa diabaikan, Eyang hanya sibuk, benar-benar sibuk. Ingat teruslah berbisik karena jika Eyang tak mendengarnya, ada telinga lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar