SANG PENA(NTI)
Lihat, tengok, tataplah! betapa aku sedang cemburu. Tidakkah kau merasakan apa yang sedang kurasakan? tentu saja tidak.
Dengar rintihanku, aku tahu kau tidak benar-benar mencampakkan. Dia
memangsa lebih cantik, aku hanyalah rindu bermain di jempol dan
telunjuk, menari bersamanya hingga titik yang terakhir.
Akulah Pena sang Penanti, bukankah kita semua adalah sang penanti?
Akulah Pena sang Penanti, bukankah kita semua adalah sang penanti?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar