Kamis, 20 Maret 2014

SERI KEPING HATI, GANTENG ITU TINGGI






SERI KEPING HATI
GANTENG ITU TINGGI

Kesempurnaan adalah sesuatu yang membosankan walau kita semua menginginkannya. Sesungguhnya ia adalah ironi kehidupan yang paling tidak penting dan tidak perlu kita capai.

                                                                                                    W. SOMERSET MAUGHAM


"Ha ha ha... kamu pasti mimpi" suara itu terus mengiang-ngiang di selaput telingaku. aku tahu posisi ini berat, tapi akan kucoba. Sebulan sudah kapsul itu kutelan, 2 cm yah.. tinggiku bertambah tetapi mereka tetap saja menertawakanku.

Aku tahu, Aku gemuk, pendek dan jerawatan, tapi berhak untuk tampil sempurna. Kadang pikiran ini memberontak, kenapa mereka begitu sempurna? satu-satunya cara dalah mengikuti saran beberapa teman. kapsul yang harganya selangit, ho ho ho begitulah harga yang harus kubayar.

aku tak merasa ada yang berubah, mereka masih saja sama. Memandangku sebagai laki-laki jelek yang terdampar di planet yang mereka diami.

"Bila aku harus memilih, maka kau adalah pilihan terakhir," ya ampun kalimat gadis itu. walau kutahu ada sedikit harapan yang terkandung di sana.

Aku mulai bosan dengan permainan hidup yang menyebalkan . ini bulan ketiga di mana aku bertambah 5 cm, 5 cm yang sangat mahal, ya ampun itu menguras hampir semua tabunganku. Sampai akhirnya  aku bertemu dengan gadis mungil itu... betapa terkejutnya aku, saat dengan halus ia menyapak,

"Kau tak perlu melakukannya Wir."

Aku tahu apa yang ia maksud. Sejak saat itu aku mengerti, betapa setiap kali aku menelan kapsul itu, saat itu hanya kesempurnaan yang aku menangkan, mereka mungkin akan menatapku lebih tampan, tetapi di saat yang bersamaan  , aku menghianati bahkan menjebak diriku pada suatu penyakit yang mengaburkan pikiran.

Sejauh ini Aku mempercayai hal yang tidak benar, mempercayai bahwa apapun yang kulakukan takkan pernah cukup baik. lagi-lagi gadis mungil itu mengingatkanku, bahwa apapun diriku sekarang adalah sebuah hadiah dari Tuhan. aku hanya perlu belajar menerima diriku sendiri, ketidaksempurnaan, cacat dan semuanya.

Sekali lagi bisikan lembutnya menyapa telingaku

"Jika kau menerima apa yang ada dalam dirimu, maka kau dapat mencintai apa yang ada di luar"

www.lovrinz.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar