GERTAKAN CINTA
"Hati-hati dengan Cinta karena ia bisa melukaimu!"
Eyang Wirotoraja
Jantung Eyang berdetak lebih kencang setiap bertemu dengannya, selalu saja begitu.
Sejak ia datang hidup Eyang jadi tak tenang. Sangat jauh berbeda
sebelum kehadirannya di komplek ini.
Yosi Malakama ponakan Eyang, juga merasakan hal yang sama, bedanya ia berani sedangkan Eyang tidak.
Ternyata bukan hanya Yosi yang menyukainya Richie juga. Mereka bahkan sudah berani membelai rambutnya. Hal yang tak mungkin Eyang
lakukan.
Kata Yosi ia baik, imut dan lucu. Tetapi tekad Eyang sudah bundar. Sudah menjadi keputusannya untuk tidak keluar rumah selama ia belum tidur.
Bukan apa-apa Eyang trauma. Terlalu sakit bila dikenang, sorotan matanya saja sudah mampu mengembalikan semua ingatan itu.
Sungguh Eyang tidak menyukainya, malah sangat membencinya. Malam ini semua barang sudah dikemas. Besok Yosi dan Eyang akan pindah rumah.
"Eyang, kenapa sih Eyang begitu benci pada Cinta? padahalkan dia lucu."
"Lucu dari hongkong, kemarin itu Cinta hampir mengigit betis Eyang yang tinggal tulang ini."
THE END!
"Hati-hati dengan Cinta karena ia bisa melukaimu!"
Eyang Wirotoraja
Jantung Eyang berdetak lebih kencang setiap bertemu dengannya, selalu saja begitu.
Sejak ia datang hidup Eyang jadi tak tenang. Sangat jauh berbeda
sebelum kehadirannya di komplek ini.
Yosi Malakama ponakan Eyang, juga merasakan hal yang sama, bedanya ia berani sedangkan Eyang tidak.
Ternyata bukan hanya Yosi yang menyukainya Richie juga. Mereka bahkan sudah berani membelai rambutnya. Hal yang tak mungkin Eyang
lakukan.
Kata Yosi ia baik, imut dan lucu. Tetapi tekad Eyang sudah bundar. Sudah menjadi keputusannya untuk tidak keluar rumah selama ia belum tidur.
Bukan apa-apa Eyang trauma. Terlalu sakit bila dikenang, sorotan matanya saja sudah mampu mengembalikan semua ingatan itu.
Sungguh Eyang tidak menyukainya, malah sangat membencinya. Malam ini semua barang sudah dikemas. Besok Yosi dan Eyang akan pindah rumah.
"Eyang, kenapa sih Eyang begitu benci pada Cinta? padahalkan dia lucu."
"Lucu dari hongkong, kemarin itu Cinta hampir mengigit betis Eyang yang tinggal tulang ini."
THE END!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar