Selasa, 01 April 2014

NEGERI DALAM JIWA

NEGERI DALAM JIWA

"TERUSLAH BERIMAJINASI KELAK KAU AKAN MENJADI KREATIF"
B CHANNEL

Tersebutlah, seorang kakek yang rajin bersemedi. Beliau bernama Raden Dana. Ia memiliki saudara kembar yang lalim bernama Raden Naidra. Hari-harinya selalu sepi, menepi dan menyendiri. senjatanya berupa laptop dan modem. Sementara adiknya penjual pulsa.

Ajarannya di sebar melalui jejaring sosial, facebook, dan blog. pengikutnya semakin hari semakin banyak. Berbeda dengan adiknya yang sibuk menggoreng nasi, bercermin dan sesekali membuat puisi untuk seseorang yang ia cintai.

Dalam sepi Raden Dana, merasa berada di pasar. Sementara dalam keramaian Raden Naidra selalu kesepian. Perbedaan ini menempatkan posisi sang kakak lebih tinggi di mata Dewa Siwa.

Semua berawal dari kelahiran yang membabi buta, saat itu ibunya yang bernama Eyang Putri, yang berprofesi sebagai pencari kayu bakar. Melahirkan kembar 4. Dua harus meninggal lebih dahulu karena tercekik tali pusarnya sendiri. Lahir di hutan membuat kedua kakak beradik ini tumbuh lincah.

Ayahnya adalah seorang penasehat kerajaan. Eyang Putri sendiri adalah satu-satunya wanita yang selamat dalam audisi pencarian istri. kalau soal daya tahan dialah yang terkuat mengalahkan nyai Rina Rinz yang harus terjun bebas dari puncak istana. Walaupun begitu ia tak mau berhenti mencari kayu bakar sekalipun dalam keadaan hamil.

Raden Dana mewarisi kecerdasan Ayahnya sementara Raden Naidra mewarisi sikap kepala batu ibunya. Sang kakak bercita-cita menjadi penjelajah. Sadaar tak mampu menjelajahi dunia, dengan kecerdasannya, ia memilih internet dan buku sebagai media untuk mengarungi luasnya dunia, ia bahkan telah sampai pada pemahaman mendalan tentang dunia lain.

Sementara Sang Raden Naidra hanya memiliki satu tujuan dengan sikap keras kepalanya itu, ia bercita-cita menjadi penjual pulsa, pembuat nasi goreng, membuka kapsalon, beternak ayam dan membuat mahakarya puisi bebas tafsir.

Untuk menghalangi puncak semedi kakaknya, ia menolak untuk menjual pulsa kepada kakaknya. Sementara di masa itu dialah satu-satunya penjual pulsa. akhirnya Dana menjadi sedikit gila. dengan kecerdasannya ia mulai menulis di kertas lalu menempelkannya di seluruh pohon yang ia temui. Sejak saat itu ia dikenal sebagai dedengkot Penulis Edan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar